Pantai indah kapuk,project setelah 4 tahun.
Iseng2 nengokin proyek di daerah pantai indah kapuk.yang telah dikerjakan beberapa tahun lalu.sewaktu masih bergambung dengan sandria koi pond. Dan sekarang Ternyata tetap cling dan bersih.... Berikut penampakannya
Kolam koi mini & vertical garden
Kolam koi mini yang dibalut dengan indah nya vertical garden + lighting yang ciamik,dapat memanjakan mata, dan membuat betah untuk duduk santai berlama2
Vertical garden yang menginspirasi dan enak dipandang
Pot sederhana untuk lahan sempit (handmade)
Tips Memilih ikan koi
Dalam hal memilih Ikan Koi yang baik ada beberapa hal yang harus diperhatilan dengan seksama;
a. Bentuk Tubuh
– Pilih koi dengan bentuk tubuh ideal. Perhatikan perbandingan antara tinggi tubuh dan panjang tubuh. Idealnya, perbandingan tersebut adalah 1: 2, 3-3. Pilih juga yang bentuk tubuhnya bulat
memanjang dan tidak terlampau gemuk.
– Jika dilihat dari atas, garis punggungnya tampak lurus alias tidak melengkung.
– Pilih koi dengan gaya berenang yang tenang dan seimbang. Gerakan
yang seimbang dipengaruhi oleh posisi sirip, yang simetris berpasangan.
Koi yang bergaris tubuh seimbang, di kalangan hobiis koi dikatakan
memiliki jitai yang baik.
– Sirip dada dan sirip perut harus sama besar. Sementara itu, ukuran sirip punggung dan sirip ekor harus proporsional dengan tinggi dan panjang tubuh.
– Bentuk kepala, mata, mulut, dan insang harus proporsional atau serasi. Perhatikan juga bentuk hidungnya. Jangan pilih yang terlampau mancung atau terlampau masuk hingga tenggelam di dalam timbunan daging. jika hidung tampak terbuka, kemungkinan besar koi tersebut pernah mengalami sakit pada insang.
b. Warna dan Pola
– Pilih warna yang cemerlang dan kontras. Demikian juga pola warnanya, harus memiliki batas yang jelas. Contohnya, warna merah pada kohaku harus benar-benar cemerlang dan tampak cerah, Sementara itu warna putihnya harus seputih salju, tidak kekuningan atau tidak memiliki bercak warna lain.
– Pertemuan antara warna merah dan putih harus berbatas tajam, tidak ada gradasi atau bayangan warna merah. Terjadinya gradasi warna sering dijumpai pada koi lokal. Contohnya, seekor koi tidak layak disebut sebagai tancho kohaku jika hiasan berupa bulatan merah di kepalanya melebar ke mata, hidung, atau ke punggung. Koi semacam itu hanya disebut kohaku. Sementara itu, seekor koi baru diakui sebagai jenis ogon jika tidak ada warna lain setitik pun pada warna platinum metaliknya.
c. Kesehatan
– Hindari memilih koi yang tampak lesu, gerakan renangnya lamban dan tidak seimbang, atau banyak berdiam di dasar kolam.
– Insang yang bergerak cepat menandakan ikan sedang mengalami kesulitan bernapas. Sebaiknya koi tersebut tidak dipilih karena kondisinya tidak sehat.
– Pilih koi yang bersirip tegak. Artinya, sirip tersebut tidak jatuh terkulai.
– Hindari koi yang selalu menyendiri atau menjauhi teman-temannya. Perilaku tersebut bisa dianggap sebagai naluri koi agar tidak menularkan penyakit kepada teman-temannya.
– Walaupun warnanya cerah dan memenuhi persyaratan sebagai koi yang berkualitas, sebaiknya tidak mengambil risiko dengan membeli koi yang mengalami berbagai gejala seperti di atas. Sebab, kalaupun bisa disembuhkan, ada kemungkinan koi akan mengalami cacat fisik atau pertumbuhannya tidak sempurna.
Bagaimana cara memilih koi yang berkualitas, baik untuk hobiis pemula maupun untuk budi daya?
+ Hobiis pemula disarankan untuk memilih koi yang berukuran kecil, sekitar 10 cm. Pertimbangannya didasari pada beberapa alasan berikut ini.
– Harganya lebih murah dibandingkan dengan koi dewasa sehingga seandainya terjadi kegagalan dalam perawatan tidak akan terlalu rugi.
– Perawatannya lebih mudah dibandingkan dengan koi dewasa. Di samping itu tidak membutuhkan tempat yang terlampau luas.
– Peluang berubahnya sifat koi menjadi jinak cukup besar.
Sementara itu, kerugian membeli koi muda adalah adanya kemungkinan perubahan pada pola warnanya.
Bagi yang serius untuk membudidayakan koi, induk yang akan digunakan harus memiliki pola dan warna dasar yang sempurna, tubuhnya sehat, dan ukurannya ideal. Koi untuk indukan tidak harus baru, tetapi bisa digunakan koi afkir asalkan memenuhi persyaratan budi daya. Sebab, secara generatif induk koi akan menghasilkan keturunan yang bervariasi, bahkan bisa berbeda sama sekali dengan induknya. Dengan demikian, keturunan yang dihasilkan oleh induk koi bisa mengalami gradasi dan mutasi warna.
– Apa yang dimaksud dengan gradasi dan mutasi warna pada koi?
+ Gradasi atau perubahan pola warna pada koi adalah hasil kerja keras bangsa Jepang selama ratusan tahun dalam melakukan penyilangan (cross breeding). Awalnya, para penangkar hanya memelihara koi yang berwarna tunggal. Lewat upaya penyilangan yang terus-menerus, dari koi warna tunggal ini akhirnya lahir berbagai variasi warna, dari dua warna hingga lima warna.
Selain lewat penyilangan, munculnya pola warna pada koi juga disebabkan oleh terjadinya mutasi gen. Konon, akibat mutasi gen, pada era Meiji (1868-1911), bercak merah di bagian perut, pipi, dan kelopak mata koi Jenis kohaku berpindah ke bagian kepala dan bagian belakang tubuh. Padahal kohaku adalah keturunan dari asagi yang berciri bercak hitam di bagian perut dan pipi.
Mutasi warna terjadi akibat terjadinya perubahan sel kromosom yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan pada koi (termasuk pigmen warna di dalam sel). Perubahan ini akan menghasilkan sifat baru pada keturunan koi yang nantinya diteruskan pada generasi-generasi berikutnya.
Koi asagi memiliki bercak hitam di perut dan pipi. Dianggap sebagil cikal bakal kohaku
Menghasilkan koi strain baru bukanlah pekerjaan mudah. Hasil persilangan pertama (F1) belum bisa diperkenalkan kepada umum. Sebab, biasanya belum memiliki karakter warna yang tetap sehingga keturunannya bisa saja memiliki warna yang berbeda dengan induknya. Karena itu, para breeder berusaha terus untuk mengawinkan sesama induk F1 sampai diperoleh keturunan yang karakternya bersifat tetap. Koi hasil persilangan itu baru diperkenalkan kepada umum setelah memiliki karakter tetap, biasanya terjadi setelah persilangan F5.
– Benarkah bentuk garis luar tubuh atau jitai juga berpengaruh pada kualitas koi?
+ Garis luar tubuh dikenal dengan sebutan frame, tetapi di Jepang lebih populer dengan istilah jitai. Koi yang berkualitas prima memiliki pola jitai standar. Pada jenis kohaku, pola jitai terdapat jelas pada tobi-hi-nya
(pola warna), pada taisho sanke dengan pola sumi pada bagian kepala serta Shiro utsuri dengan pola hi-nya (garis punggung) yang merupakan faktor pembawaan. Koi itu sendiri tidak memiliki pola warna dan ukuran yang bisa dibentuk melalul cara pembuahan (genetik).
Di ajang kontes koi, unsur penilaian biasanya hanya berdasarkan pada kriteria standar, seperti warna, bentuk tubuh, dan sisik. Jarang yang memperhatikan garis luar tubuh atau jitai. Padahal garis luar tubuh inilah yang memberi ketegasan pada bentuk tubuh koi sehingga bentuk tubuhnya tampak proporsional dan keseimbangan pola warnanya menjadi lebih jelas. Dalam proses penjurian yang lama, kriteria pertama yang dinilai oleh juri adalah jitai, bukan pola warna, sisik, atau ukurannya.
Bentuk jitai yang paling ideal terdapat pada jenis cagoi, magoi, dan asagi. Bentuk tubuhnya ramping atau berbentuk gelondong, mirip gulungan benang obras. Keserasian bentuk garis luar tubuh dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut.
– Garis tulang belakang lurus. Jika dilihat dari sampmig, garis badan tampak melengkung, tidak berbentuk kurva atau lurus.
– Sirip pektoral berbentuk bulat dan berukuran besar. jlka bentuk sirippektoral persegi dan berukuran kecil, kualitas koi dianggap rendah.
– Faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam membeli koi?
+ Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam membeli koi dapat diuraikan sebagai berikut.
– Belilah koi di tempat yang bisa dipercaya atau pada breeder dan pedagang yang bonafit.
– Pilihlah pedagang yang tempat usahanya terbuka, karena pada tempat seperti itu, warna asli koi akan tampak jelas.
– Belilah pada penangkar yang memellhara koinya dalam air bersih dan bersirkulasi lancar. Sebab, kesehatan koi lebih terjamin jika kondisi airnya bersih.
– jika membeli koi dari tenaga kerja asing ( khususnya Jepang), pakailah sistem borongan. Biasanya, tenaga kerja asing yang masa kontrak kerjanya sudah habis dan harus pulang ke negerinya akan menjual koikoinya secara borongan.
– Koi yang baik memiliki warna-warna yang cerah dan murni. Artinya warna putihnya harus benar-benar putih, tidak tercemar warna lain walau setitik pun.
– Pilih koi yang pola warnanya simetris, antara warna tubuh bagian kiri dan warna tubuh bagian kanan.
– Hati-hati dengan efek yang ditimbulkan sinar lampu karena dapat mengubah keaslian warna koi. Karena itu, pilihlah koi pada Siang hari.
– Belilah koi saat musim panas karena warna koi bisa teruji. Alasannya, pada musim panas pertumbuhan koi sedang pesat sehingga jika terjadi perubahan warna akan tampak jelas. Pada musim panas, warna koi jenis ogon yang hitam metalik akan tampil lebih prima.
Bagaimana cara mengenal dan membedakan antara koi lokal dan koi impor?
+ Untuk memperoleh koi lokal yang bermutu prima, disarankan mendatangi sentra perdagangan koi lokal di Tulungagung, Blitar, Cianjur, atau Sukabumi. Koi lokal tersebut sebenarnya adalah hasil persilangan antara koi impor dan ikan mas (karper). Karena dilahirkan di dalam negeri, nama koi tersebut diberi tambahan lokal. Koi dengan strain berkualitas tidak bisa diperoleh dari satu tempat saja, melainkan harus rajin “berburu” ke berbagai sentra penjualan ikan hias. Secara garis besar, cara membedakan koi lokal dengan koi impor sebagai berikut.
– Warna koi lokal kurang cemerlang dibandingkan dengan koi impor.
– Warna koi impor lebih murni dibandingkan dengan koi lokal. Misalnya,warna putih pada koi impor tidak pudar atau tidak kekuningan.
– Bentuk tubuh koi lokal agak pipih, sedangkan koi impor bentuk tubuhnya lebih bulat tetapi tidak tampak gemuk.
– Sifat koi lokal lebih liar dibandingkan dengan koi impor. Buktinya, koiimpor lebih gampang ditangkap dibandingkan dengan koi lokal.
4 jenis tanaman air yang cocok untuk kolam koi
Kadang banyak para pecinta koi bertanya2 tanaman apa yang cocok ditaman di bak air mancur kolam koinya untuk menambah kesan alami dikolamnya. Berikut ada 4 tanaman yg biasa saya rekomendasiin untuk ditanam dikolam ikan koi, semoga bermanfaat.
pH air kolam
pH adalah kepanjangan dari pangkat hidrogen atau power of hydrogen yaitu merupakan tingkatan asam basa suatu larutan yang diukur dengan skala 0 s/d 14 .
Tinggi rendahnya pH air sangat dipengaruhi oleh kandungan mineral lain yang terdapat dalam air.
pH air standar adalah 7 s/d 8,5 . pH Air dibawah 7 disebut asam, sedangkan diatas 8,5 disebut basa.
pH yang normal untuk berbagai peggunaan seperti :
· Air minum mineral antara 7 s/d 8,5
· Air minum Reverse Osmosis / Demineral antara 5,0 s/d 6,5
· Ikan hias di aquarium antara 6,5 s/d 7,5
Pengaruh pH terhadap air adalah sangat besar, terutama untuk usaha air minum.
jika pH air terlalu rendah akan berasa pahit /asam, sedangkan jika terlalu tinggi maka air akan berasa tidak enak (kental/licin).
Untuk ikan hias pH yang terlalu rendah atau tinggi akan menyebabkan ikan tersebut mati.
Ikan bergerombol di permukaan air,
ikan berenang berputar-putar.
Ada bintik-bintik putih pada permukaan kulit/insang.
Ikan kelihatan lemas.
Ikan terlihat sering menggosok-gosokan badannya ke permukaan dinding kolam.
Perut kembung berisi cairan getah bening Ikan bengkak dan terdapat luka di sekujur tubuh dll.
Itu semua berawal dari kualitas air yg buruk.
kualitas air yang buruk adalah media yang baik untuk berkembangnya jamur (parasit) dan bakteri pathogen yang pada akhirnya menyerang ikan.Air yang buruk juga menyebabkan ikan merasa tidak nyaman, tidak dapat beradaptasi, stress, tidak ada napsu makan, kekurangan nutrisi dll. Hal-hal diatas pada akhirnya akan berujung pada kematian ikan baik satu demi satu dan bisa juga terjadi kematian massal.
AIR YANG BAIK UNTUK Ikan.Media air yang baik bagi ikan harus memenuhi beberapa kreteria :
-PH air pada kondisi netral,
-tidak berbau ,
-bebas ammonia
-dan tidak berbuih/berbusa, tidak pekat -Kandungan oksigen terlarut (dissolved oxygen) cukup -Suhu air dalam kondisi hangat PH AIR PH merupakan derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. PH Netral air adalah 7, berarti dibawah 7 disebut asam dan diatas 7 disebut basa. Jamur dan bakteri akan berkembang biak pada kondisi asam. Ikan mempunyai toleransi bisa hidup di kisaran PH 6-9 yang berarti bahwa lake lebih toleran basa dari pada asam, namun kondisi ideal untuk kehidupan lele ada pada PH 7-8. Faktor-faktor yang mempengaruhi PH air kolam diantaranya : -Air hujan, secara alami air hujan bersifat asam dengan PH sekitar 5,6. Limpahan air hujan ke kolam dengan intensitas yang tinggi akan menyebabkan PH air kolam turun dan akan membuat ikan gelisah, nafsu makan berkurang dan tak jarang menyebabkan ikan mengapung dan mati. -penumpukan dan pembusukan bahan organik dan un-organik yang tidak terurai yang berasal dari sisa pakan akibat overfeeding atau pemberian pakan alternatif seperti tiren, ikan rucah, mogot dll. - PH air bisa menjadi basa jika terjadi booming alga Ciri air dengan PH asam : -Air berbuih/berbusa
Cara menaikkan dan menurunkan pH pada air kolam
Dalam kehidupan kita sering mengenal masalah asam dan basa. Suasana asam dan suasana basa semua itu tidak lain kita berbicara mengenai masalah derajat keasaman. Dikatakan asam apabila derajat keasaman kurang dari pada 7 dan dikatakan basa apabila derajat keasaman lebih dari 7.
Dari mana anda tahu kondisi cairan itu asam atau basa? Mudah silahkan anda menggunakan alat untuk mengetahui derajat keasaman atau disebut juga digital pH meter. Sensor pada digital pH meter sensitif terhadap kondisi keasaman larutan.
cara menaikkan dan menurunkan pH air kolam secara alami
Dalam kali ini kita akan membahas bagaimana cara menaikkan pH dan menurunkan pH secara alami. Cara-cara yang kami bahas kali ini cocok untuk air kolam karena bersifat alami dan tidak frontal. Sehingga ikan peliharaan kita tetap sehat.
Cara menaikkan pH secara alami:
Memberikan airasi pada kolam dengan melewatkannya pada pecahan koral dan pecahan kulit kerang dicampur dengan potongan batu kapur. Anda bisa memberikan itu sebagai hiasan dasar kolam anda.
~Pemakainan penggunakan pelepah daun pisang yang dipotong kecil-kecil. Yang dapat menaikkan kadar keasaman
~Pemakaian sodium bikarbonat secara terbatas tentunya
~Pemakaian pH Up.
Cara menurunkan pH secara alami:
~Memakai daun ketapang. Daun ketapang direndam dalam air dalam beberapa hari dijamin air menjadi bertambah asam. Tapi daun ketapang dapat menyebabkan air menjadi kuning karena zat tanin dalam daun ketapang. Caranya sebelum pakai rebus dulu daun ketapang untuk menghilangkan zat tanin tersebut.
~Selain itu bisa menggunakan kayu dan asam phospat dalam jumlah terbatas tentunya.
~Pemakaian pH down.
Nah sekarang anda tahu bukan cara menaikkan dan menurunkan pH secara alami. Cara-cara diatas merupakan cara yang mudah dan murah anda bisa lakukan dirumah tentu saja cuma berbekal dengan digital pH meter7 kesayangan anda.
Garam ikan
Sebelum melarutkan garam ikan kedalam air kolam , alangkah baiknya kita mengenal sedikit banyaknya tentang garam ikan. Berikut ulasannya
Fungsi Garam Ikan
Dalam hal ini ikan air tawar, di dalam air ibarat sekantung garam. Ikan harus selalu menjaga dirinya agar garam tersebut tidak melarut, atau lolos kedalam air. Apabila hal ini terjadi maka ikan yang bersangkutan akan mengalami masalah. Secara umum kulit ikan merupakan lapisan kedap, sehingga garam didalam tubuhya tidak mudah “bocor” kedalam air. Satu-satunya bagian ikan yang berinteraksi dengan air adalah insang.
Air secara terus menerus masuk kedalam tubuh ikan melalui insang. Proses ini secara pasif berlangsung melalui suatu proses osmosis yaitu, terjadi sebagai akibat dari kadar garam dalam tubuh ikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungannya. Sebaliknya garam akan cenderung keluar. Dalam keadaan normal proses ini berlangsung secara seimbang. Peristiwa pengaturan proses osmosis dalam tubuh ikan ini dikenal dengan sebutan osmoregulasi. Tujuan utama osmoregulasi adalah untuk mengontrol konsentrasi larutan dalam tubuh ikan. Apabila ikan tidak mampu mengontrol proses osmosis yang terjadi, ikan yang bersangkutan akan mati., karena akan terjadi ketidak seimbangan konsentrasi larutan tubuh, yang akan berada diluar batas toleransinya.
Pada saat ikan sakit, luka, atau stress proses osmosis akan terganggu sehingga air akan lebih banyak masuk kedalam tubuh ikan, dan garam lebih banyak keluar dari tubuh, akibatnya beban kerja ginjal ikan untuk memompa air keluar dari dalam tubuhnya meningkat. Bila hal ini terus berlangsung, bisa sampai menyebabkan ginjal menjadi rusak (gagal ginjal) sehingga ikan tersebut tewas. Selain itu, hal ini juga akan diperparah oleh luka dan atau penyakitnya itu sendiri. Dalam keadaan normal ikan mampu memompa keluar air kurang lebih 1/3 dari berat total tubuhnya setiap hari. Penambahan garam kedalam air diharapkan dapat membantu menjaga ketidak seimbangan ini, sehingga ikan dapat tetap bertahan hidup dan mempunyai kesempatan untuk memulihkan dirinya dari luka, atau penyakitnya. Tentu saja dosisnya harus diatur sedemikan rupa sehingga kadar garamnya tidak lebih tinggi dari pada kadar garam dalam darah ikan. Apabila kadar garam dalam air lebih tinggi dari kadar garam darah, efek sebaliknya akan terjadi, air akan keluar dari tubuh ikan, dan garam masuk kedalam darah, akibatnya ikan menjadi terdehidrasi dan akhirnya mati.
Pada kadar yang tinggi garam sendiri dapat berfungsi untuk mematikan penyakit terutama yang diakibatkan oleh jamur dan bakteri. Meskipun demikian lama pemberiannya harus diperhatikan dengan seksama agar jangan sampai ikan mengalami dehidrasi.
Beberapa Keunggulan Garam Ikan
Pemberian garam termasuk aman bagi ikan, asal diberikan dengan dosis yang sesuai. Selain itu juga aman bagi manusia.
Seperti disebutkan sebelumnya, garam akan membantu menyeimbangkan kembali proses osmoregulasi dan memicu daya tahan tubuh ikan terhadap penyakit yang dideritanya.
Sampai tahap tertentu diketahui garam mampu memblokir efek nitrit. Nitrit dalam air dapat terserap kedalam system peredaran darah ikan, sehingga darah berubah menjadi kecoklatan. Kehadiran nitrit akan menyebabkan kemampuannya untuk membawa oksigen menjadi menurun, sehingga pada kondisi kelebihan nitrit sering terjadi “penyakit darah coklat”. Dengan adanya garam kejadian demikian bisa dihindari.
Garam mampu membunuh parasit-parasit bersel tunggal seperti Ich (white spot), jamur dan bakteri lainnya. Terakhir garam mudah didapat dan mudah dibeli, sehingga bisa tersedia setiap saat pada waktu diperlukan.
Dosis dan Cara Pemberian
Garam sudah lama digunakan sebagai antiseptik pada akuarium, selain itu juga kerap digunakan sebagai anti jamur (fungisida). Meskipun demikian akhir-akhir ini penggunaan garam sebagai fungisida relatif jarang dilakukan karena banyaknya anti jamur lain yang telah dibuat khusus untuk ikan.
Beberapa dosis penggunaan garam adalah:
Sebagai profilaktik :
Sebagai profilaktik, atau sebagai tonik, atau dalam bahasa umum sebagai “jamu” dianjurkan untuk menggunakan garam sebanyak 1 – 2 sendok teh garam per 4 liter air, atau sebanyak 1 – 2 gram per liter. Atau dengan kata lain sebanyak 0.1 – 0.2 persen. Sebelumnya garam disiapkan di suatu wadah. Kemudian dibuat larutan dalam wadah tersebut sesuai dengan dosis. Setelah garam melarut baru dimasukan kedalam akuarium. Dosis sebagai “jamu” ini digunakan apabila kita belum tahu persis penyakit apa yang sebenarnya menjangkiti ikan, atau bisa juga digunakan apabila ikan terluka, stress dan sejenisnya. Dengan demikian sistem osmoregulasi ikan tetap prima sehingga ikan mudah melakukan pemulihan.
Sebagai perlakuan pengobatan infeksi jamur dan atau bakteri
Untuk keperluan ini diperlukan larutan garam dengan konsentrasi 1 %, atau larutan 10 g garam dan 1 liter air. Pemberian larutan ini hendaknya diberikan secara sedikit demi sedikit sehingga konsentrasi tersebut akan tercapai setelah 24 – 48 jam. Jadi jangan diberikan sekaligus sebanyak 1 %, tapi diberikan secara perlahan-lahan. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kejutan osmotic, atau stress pada ikan yang bersangkutan.
Pada awalnya konsentrasi larutan dapat dimulai pada tingkat 0.1 – 0.2 %. Kemudian secara teratur garam ditambahkan pada selang waktu tertentu, misalnya setiap 3-4 jam sekali. Apabila pada saat peningkatan konsentrasi garam ini ikan mengalami stress, hentikan segera perlakuan, kemudian ganti air sebagian sehingga konsentrasi garam turun ketingkat semula.
Untuk mengurangi pengaruh racun dari nitrit.
Untuk mengurangi pengaruh nitrit dosis yang dianjurkan adalah 1 gram perliter air.
Untuk melepaskan lintah pada ikan
Dapat dilakukan dengan merendam ikan yang bersangkutan secara singkat dalam larutan garam 2.5 %. Perendaman pada dosis demikian akan menyebabkan lintah melepaskan diri dari tubuh ikan. Meskipun demikian larutan ini tidak akan membunuh lintah itu sendiri.
Sebagai obat infeksi Piscinoodinium (Velvet).
Pengobatan terhadap infeksi Piscinoodinium dapat dilakukan dengan perendaman jangka panjang dalam larutan garam dengan konsentrasi 10 gram per 45 liter air. Atau 1 sendok teh per 4 liter air.
Perhitungan
Untuk memberikan perlakuan garam yang tepat pertama kali harus diketahui volume air dari akuarium yang akan diberi perlakuan. Sebagai contoh apabila anda mempunyai akuarium dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 50 cm tapi diisi air setinggai 40 cm saja, maka volume airnya adalah 100 x 50 x 40 cm3 = 2.000.000 cm3 atau sama dengan 200 liter air atau sama dengan 200 kg.
Apabila dosis garam yang diperlukan adalah 1 % maka garam yang diperlukan adalah 1 % (0.01) x 200 kg = 2 kg . Sedangkan bila dosis garam yang diperlukan adalah 0.1 % maka yang diperlukan adalah 0.1 % (0.001) x 200 kg = 0.2 kg atau kurang lebih 2 ons atau 200 gram.
Dan banyak pula para petani memberikan takaran garam ikan, Kalau kolamnya besar tidak diberi garam tidak masalah. Sebab komposisi antara air hujan dengan air kolam masih banyak air kolam. Mengenai takarannya, lima kilogram garam diperuntukkan untuk 1 meter3 air. Kalau sampai garamnya kurang maka tidak akan ada reaksi. Namun kalau sampai kelebihan garam, ikannya bisa mati. Jadi harus benar-benar pas takarannya
Perlu diperhatikan bahwa tidak semua ikan air tawar tahan terhadap pemberian garam. Oleh karena itu, sebelum melakukan perlakuan pemberian garam, yakinlah terlebih dahulu bahwa ikan yang dipelihara bukan termasuk ikan yang peka terhadap garam.
Sumber : andyzone.wordpress.com